Biodata Maria Felicia Gunawan Pembawa Baki Bendera Pusaka
Nama Lengkap: Maria Felicia Gunawan
Nama Panggilan: Cia, Maria Felicia
Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 23 Februari 1999
Sekolah: SMAK Penabur Gading Serpong, Tanggerang
Alamat: Tanggerang, Banten
TB: 174 cm
BB: 60 kg
Hobi: Basket
Akun Instagram: @mariafelicia23
Akun Facebook: Maria Felicia Gunawan
Akun Twitter: –
Bahasa yang dikuasai: Inggris, Jepang dan Mandarin
Saudara: Anak ke-5 dari 6 bersaudara
Nama Orang Tua: Novita Homdon
Nama Panggilan: Cia, Maria Felicia
Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 23 Februari 1999
Sekolah: SMAK Penabur Gading Serpong, Tanggerang
Alamat: Tanggerang, Banten
TB: 174 cm
BB: 60 kg
Hobi: Basket
Akun Instagram: @mariafelicia23
Akun Facebook: Maria Felicia Gunawan
Akun Twitter: –
Bahasa yang dikuasai: Inggris, Jepang dan Mandarin
Saudara: Anak ke-5 dari 6 bersaudara
Nama Orang Tua: Novita Homdon
Maria Felicia Gunawan yang merupakan gadis Paskibraka asal Banten yang terpilih menjadi pembawa baki Bendera Merah Putih saat pelaksanaan upacara peringatan HUT RI ke-70 tahun pada 17 Agustus 2015 kemarin.
Cia, begitu panggilan akrab gadis cantik ini adalah salah satu siswi dari SMAK Penabur Gading Serpong Kabupaten Tangerang. Saat ini Cia duduk di bangku kelas XI. Ia lahir di Jakarta pada 23 Februari 1999. Cia merupakan anak ke 5 dari 6 bersaudara. Prestasi yang diperoleh gadis pembawa baki bendera merah putih ini dapat dikatakan cukup gemilang. Ia menguasai bahasa Inggris dan Mandarin
Selain bahasa Mandarin dan Inggris, Cia yang juga punya panggilan singkatan namanya, Marfel, juga tertarik dengan bahasa Jepang. Cia mempelajari bahasa dan seluk beluk tentang Jepang, termasuk anime dan makanan Jepang, sushi. “Di rumah suka ajak makan dengan bahasa Jepang. Belum mahir, tapi anaknya mau belajar,” ujar Novita.
Namun tentang pilihan cita-citanya nanti dan rencana ke depan Cia memilih universitas, Novita mengatakan keponakannya itu akan menunggu pameran pendidikan yang biasa digelar di sekolah. “Dia akan terbuka wawasan harus masuk universitas dan jurusan apa nantinya,” ujarnya.
Rekam jejak prestasi akademik Maria boleh dikatakan oke sih. Menurut Wali Kelas X Bambang Suanggono, Cia masuk rangking sepuluh besar. Dari biodata yang disimpan di sekolah itu, sewaktu SMP Cia meraih penghargaan seperti juara olimpiade fisika dan lomba story telling. “Cia anak berbakat, disiplin, dan selalu menjadi motivator kawan-kawannya,” kata Bambang.
Sementara Kepala Sekolah SMAK Penabur Gading Serpong Satijan mengatakan Cia dan sejumlah rekan yang terpilih menjadi paskibra, baik di Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten, sangat membanggakan sekolah. “Kami sedang persiapkan penyambutan untuk mereka,” kata Satijan.
Ada sepuluh pelajar SMAK Penabur yang mengikuti seleksi paskibra tingkat kabupaten dan berhasil terpilih dari 500-an peserta. Dari jumlah itu, Cia dan kawannya Stenley mewakili Kabupaten Tangerang mengikuti seleksi tingkat Provinsi Banten. Keduanya sempat menampilkan tarian daerah Lenggang Nyai untuk mewakili Banten pada seleksi nasional di Cibubur.
Namun Stenley gugur pada seleksi tingkat nasional dan menjadi paskibra di tingkat Provinsi Banten. Sementara Cia bersama seorang perwakilan paskibra dari Kota Tangerang melaju ke paskibraka nasional. Adapun delapan pelajar lainnya menjadi paskibra di Kabupaten Tangerang.
Prestasi yang begitu apik tentulah menjadikan kebanggan tersendiri bagi Novita Homdon, orang tua Cia. Ditambah lagi kesuksesannya untuk membawa baki bendera merah putih saat pelaksanaan upacara di Istana Merdeka pada Senin kemarin yang menyedot begitu banyak masyarakat untuk dijadikan topik pembicaraan.
Gadis kelas XI ini mengakui sempat merasa tegang ketika ditunjuk sebagai pembawa baki kemarin. Cia mengaku bahwa bagian yang paling sulit kemarin ialah ketika menuruni tangga usai menerima bendera merah putih dari presiden Joko Widodo.
“Kan krusial, kalau saya salah naik tangga katakanlah tergelincir, apalagi pas turun. Terus waktu bawa bendera, kita kan enggak tahu jalan di depan kita ada sesuatu jatuh atau apa, benderanya ada angin kencang terus benderanya missed,” kata Maria di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin (17/8) kepada Merdeka News.
Ternyata gadis asal Banten ini memiliki tips agar ia tak gugup ketika bertugas. Saat menjalankan tugas sebagai pembawa baki bendera merah putih, Cia selalu memikirkan hal hal yang bahagia saja, yang akan menjadikan ia tetap memberikan senyum saat melangsungkan tugasnya. Seperti contoh ia tengah kumpul dengan teman teman dan orang tuanya. Ia berpikir kalau orang tuanya melihatnya tengah bertugas, tak mungkin ia memberikan wajah cemberut kepada orang tuanya. Begitu tips kecil gadis berusia 16 tahun itu untuk mengurangi rasa tegang saat melaksanakan tugas sebagai pembawa baki bendera merah putih.
Ketika karantina, Cia tidak mengetahui sama sekali apabila ia yang akan ditunjuk sebagai pembawa baki bendera merah putih. Pemilihan sebagai petugas pembawa baki dilakukan saat hari H, teatnya di pagi hari sebelum pelaksanaan upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke 70 tahun Republik Indonesia.
0 Response to "Biodata Maria Felicia Gunawan - Anggota Paskibraka Pembawa Baki Bendera Pusaka"
Posting Komentar