Jakarta -
Zayn Javadd Malik tidak pernah
menyangka keputusannya di suatu pagi lima tahun lalu mampu mengubah 180 derajat
hidupnya. Yakni saat ketika dia memutuskan untuk mengikuti ajang pencarian
bakat X-Factor UK.
Sudah lama keluarga Zayn, apalagi ibunya, mengakui bahwa anak kedua dari empat bersaudara itu seorang pemalu. "Aku masih ingat betul, pagi itu dia takut dan tak mau pergi (ke X-Factor). Dia berkata, 'apakah bisa aku tidak melakukannya?'," kenang Trisha Malik dalam sebuah wawancara bersama BBC.
Walaupun begitu, keluarga Zayn begitu mendukung hobi bernyanyinya. Sang ibu tahu betul, bahwa putra satu-satunya itu bernyanyi untuk membantu menenangkan dirinya dari tekanan sebagai minoritas di sekolah.
"Bernyanyi membantu Zayn melewati masa sekolah yang cukup sulit. Dia selalu merasa tidak pas ada di sana, sedikit banyak ada hubungan dengan campuran Pakistan-Inggris yang mengalir padanya," tutur sang ibu lagi.
"Dia sering bernyanyi sampai pukul 3 pagi. Kadang-kadang aku harus memintanya berhenti atau setidaknya mengecilkan suara," sambung Trisha.
Tak disangka, langkah si pemalu menuju 'X-Factor UK' benar adanya. Zayn sukses menaklukan hati para juri yang salah satunya, Simon Cowell. Meskipun secara teknis dirinya gagal menjadi solois, tapi Cowell melihat potensi lain. Idenya adalah menggabungkan Zayn dengan Harry Styles, Niall Horan, Louis Tomlinson dan Liam Payne, yang juga gagal bersolo, dalam format boyband.
Tanpa perlu waktu lama, Zayn menjelma dari remaja 17 tahun yang pemalu menjadi bintang pop tersohor dari sebuah boyband bernama One Direction. Di film dokumenter One Direction berjudul 'This Is Us', Zayn dengan bahagia berhasil memberikan rumah mewah kepada keluarganya.
Sudah lama keluarga Zayn, apalagi ibunya, mengakui bahwa anak kedua dari empat bersaudara itu seorang pemalu. "Aku masih ingat betul, pagi itu dia takut dan tak mau pergi (ke X-Factor). Dia berkata, 'apakah bisa aku tidak melakukannya?'," kenang Trisha Malik dalam sebuah wawancara bersama BBC.
Walaupun begitu, keluarga Zayn begitu mendukung hobi bernyanyinya. Sang ibu tahu betul, bahwa putra satu-satunya itu bernyanyi untuk membantu menenangkan dirinya dari tekanan sebagai minoritas di sekolah.
"Bernyanyi membantu Zayn melewati masa sekolah yang cukup sulit. Dia selalu merasa tidak pas ada di sana, sedikit banyak ada hubungan dengan campuran Pakistan-Inggris yang mengalir padanya," tutur sang ibu lagi.
"Dia sering bernyanyi sampai pukul 3 pagi. Kadang-kadang aku harus memintanya berhenti atau setidaknya mengecilkan suara," sambung Trisha.
Tak disangka, langkah si pemalu menuju 'X-Factor UK' benar adanya. Zayn sukses menaklukan hati para juri yang salah satunya, Simon Cowell. Meskipun secara teknis dirinya gagal menjadi solois, tapi Cowell melihat potensi lain. Idenya adalah menggabungkan Zayn dengan Harry Styles, Niall Horan, Louis Tomlinson dan Liam Payne, yang juga gagal bersolo, dalam format boyband.
Tanpa perlu waktu lama, Zayn menjelma dari remaja 17 tahun yang pemalu menjadi bintang pop tersohor dari sebuah boyband bernama One Direction. Di film dokumenter One Direction berjudul 'This Is Us', Zayn dengan bahagia berhasil memberikan rumah mewah kepada keluarganya.
Selama lima tahun, Zayn
Malik merilis empat album bersama One Direction, mengumpulkan kekayaan hingga
Rp 269,9 miliar dan punya jutaan penggemarnya di seluruh sudut planet ini.
Remaja pemalu yang kini berusia 22 tahun itu berhasil mewujudkan apa bayangan
masa kecilnya tentang hidup sukses.
Sayang, konser tur dunia ke-4 One Direction, 'On the Road Again Tour 2015' harus menjadi yang terakhir bagi Zayn. Di tengah rangkaian tur di Hong Kong, penggemar berat David Beckham itu memutuskan pulang ke Inggris karena masalah pribadi dengan tunangannya, Perrie Edwards. Namun ternyata kepulangan itu berarti selamanya karena Zayn tak pernah kembali kepada band yang telah membuatnya menjadi bintang.
Seperti video klip hits mereka, 'Story of My Life', yang menampilkan kenangan indah masa kecil, Zayn Malik pun siap mengukir lembar baru cerita hidupnya dengan kembali ke masa kecil. Menjadi pemalu yang menutup diri dari kilauan lampu kamera dan panggung, serta sorotan media.
"Saya keluar karena ingin menjadi remaja 22 tahun yang normal. Di mana mampu bersantai dan memiliki waktu pribadi yang jauh dari sorotan," tulis Zayn dalam pernyataan resmi pengunduran dirinya di halaman Facebook One Direction.
Sayang, konser tur dunia ke-4 One Direction, 'On the Road Again Tour 2015' harus menjadi yang terakhir bagi Zayn. Di tengah rangkaian tur di Hong Kong, penggemar berat David Beckham itu memutuskan pulang ke Inggris karena masalah pribadi dengan tunangannya, Perrie Edwards. Namun ternyata kepulangan itu berarti selamanya karena Zayn tak pernah kembali kepada band yang telah membuatnya menjadi bintang.
Seperti video klip hits mereka, 'Story of My Life', yang menampilkan kenangan indah masa kecil, Zayn Malik pun siap mengukir lembar baru cerita hidupnya dengan kembali ke masa kecil. Menjadi pemalu yang menutup diri dari kilauan lampu kamera dan panggung, serta sorotan media.
"Saya keluar karena ingin menjadi remaja 22 tahun yang normal. Di mana mampu bersantai dan memiliki waktu pribadi yang jauh dari sorotan," tulis Zayn dalam pernyataan resmi pengunduran dirinya di halaman Facebook One Direction.
0 Response to "'Story of My Life' Si Pemalu Zayn Malik"
Posting Komentar