Ini Sosok Berpengaruh bagi One Direction

JAKARTA – Penampilan One Direction dulu dan sekarang sangat berbeda. Kini, mereka sangat fashionable dan menjadi rujukan tren bagi penggemarnya. Siapa sosok yang berpengaruh bagi boyband ini?
Misalnya, Harry Styles (21), telah memenangkan British Style Award2013 dan Zayn Malik (22) peringkat pertama hasil poling pembaca majalah GQ sebagai Best-Dressed pada 2014, disusul Harry, Louis, dan Liam menempati posisi 10 besar versi majalah tersebut. Tentu saja dari awal terbentuknya One Direction menjadi sebuah grup, pemilihan pakaian the boys dari kepala hingga ujung kaki tidak lepas dari tangan sang stylist, Caroline Watson.
Diwawancarai langsung oleh Brodie Lancaster (@brodielancaster) di Melbourne pada Februari lalu dalam rangkaian tur One The Road Again di Australia, Caroline banyak bercerita tentang kariernya sebagaistylist.
Ketika bertemu One Direction, Caroline sama sekali tidak mengetahui tentang Niall, Louis, Zayn, Liam, dan Harry yang mengikuti audisi sebagai solois dalam The X Factor UK yang kemudian digabung menjadi sebuah grup. Ia merasa sangat senang karena keinginannya yang terpendam akhirnya terwujud, bekerja dengan boyband muda. Perasaan Caroline semakin melambung tinggi karena the boys sangat menyukai apa yang dibicarakannya mengenai konsep style yang akan dipakaikan untuk mereka. Caroline pun sangat menyukai karakter masing-masing dari One Direction.
“It was just an instant thing and the magic we kind of created together, you know?” ujarnya.
Konsep style yang Caroline pilih untuk One Direction sendiri ingin membuat sebuah grup yang personelnya mempunyai identitas masing-masing, seperti Spice Girls, bukan lima orang yang terlihat sama. Caroline ingin membuang jauh imej boyband terdahulu yang selalu berpakaian serupa dan sejak pertama melihat the boys, Caroline langsung mempunyai ide untuk masing-masing.
“Niall was always going to be my sporty boy; Zayn was always the cool, mysterious one that was quite street but could be quite high fashion at the same time; Harry was bowties, blazers, that guy that you want to bring home to your mum; Liam was the boy next door. I mean, now, Liam's transitioned and completely grown into this whole new, sexy guy.”

Sejak awal, Caroline sudah mengatakan pada the boys bahwa ia ingin bekerja dengan mereka, bukan untuk mereka, dan ia ingin identitas yang sudah ia berikan pada the boys berkembang seiring berjalannya waktu. Caroline mengatakan ingin style the boys perlahan-lahan berubah menjadi seperti model dan rockstars dan terbukti. Dari cargo pants ke skinny, rippedjeans, rambut panjang, dan baju yang lebih pas di badan. All model and rockstars.

Tweet